Jumat, 15 Mei 2009

STEM CUTTING

STEM CUTTING

Stem cutting (stek batang ) merupakan salah satu alternatif perbanyakan yang dapat dilakukan untuk memperpendek masa juvenil tanaman hias. Bunga mawar merupakan salah satu tanaman yang diperbanyak dengan system stem cutting Tehnik perkembangbiakan secara konvensional yaitu melalui benih maupun biji memang paling banyak dilakukan. Namun dengan metode ini masa juvenil tanaman hias akan menjadi lebih lama dan membutuhkan perawatan yang intensif. Bila permintaannya dibutuhkan dalam waktu yang cepat, tentu saja cara ini kurang memuaskan sehingga alternatif penggunaan metode vegetatif yaitu perbanyakan tanpa biji sangat memungkinkan dan lebih disukai. Cara perbanyakan vegetatif memiliki beberapa keuntungan diantaranya : bisa memperpendek masa juvenil (masa remaja), efektif bagi tanaman yang tidak bisa diperbanyak dengan benih/biji, mampu mempertahankan klon unggul dan terakhir mempercepat pembiakan tanaman. Pada prinsipnya stem cutting adalah pembiakan/perbanyakan vegetatif dengan menggunakan bagian tanaman dalam hal ini adalah batang tanaman yang mempunyai tunas terminal atau tunas samping . Adapun beberapa jenis tanaman hias yang dapat diperbanyak dengan stek batang diantaranya : puring, mawar, rhododendron, azalea, kaktus, krisan dan lain-lain. Berdasarkan struktur batangnya, perbanyakan dengan stem cutting ada empat macam yaitu : Setek batang berkayu Stek ini diambil dari cabang dewasa (tua), dengan ukuran stek ideal panjangnya 10 - 30 cm, diameter 0,6 – 1,2 cm dan minimal memiliki dua buku/ruas. Pada tanaman cemara yang bentuk daunnya sempit seperti jarum , panjangnya cukup 10 – 20 cm saja dan daun pada pangkal stek tersebut dibuang setengah sampai sepertiga-nya. Contohnya : mawar Tanaman Hias Puring Stek setengah berkayu Stek ini diambil dari cabang terminal dengan ukuran panjang stek antara 8 – 15 cm dan mengandung 3 – 5 helai daun Stek batang yang berair (herbaceaous) Stek yang berasal dari cabang masih muda (lunak) dengan ukuran stek panjangnya 8 – 13 cm , daun-daun sebelah bawah dipangkas dan setengah sampai sepertiga dari jumlah daun yang ada dihilangkan untuk mengurangi penguapan. Contohnya kaktus Stek Batang Berbuku (cane cutting) Stek ini diambil dari potongan batang bagian bawah, terutama pada tanaman hias yang memiliki ruas buku panjang. Ukuran stek ini panjangnya 5 – 8 cm dan setiap potongan minimal mengandung dua mata (bud). Tehnik Stem Cutting Pelaksanaan stek batang diawali dengan mempersiapkan wadah persemaian yang berisi medium pasir bersih (steril). Wadah ini nantinya berfungsi sebagai media tanam untuk persemaian stek. Setelah media tersebut siap maka kita mulai menentukan tanaman hias yang akan diperbanyak dengan stek batang, batang berkayu, semi berkayu, herbaceous, atau berbuku. Batang yang kita pilih kemudian dipotong dari cabang dewasa ukuran 10 – 30 cm, dengan diameter 0,6 – 1,2 cm dan minimal memiliki dua buku. Setelah stek batang dibuat yang disesuaikan dengan jenis tanamannya maka untuk mendapatkan hasil maksimal pangkal stek tersebut diolesi dengan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) atau dapat juga direndam dalam larutan ZPT NAA pada konsentrasi 0,05% - 0,1 % selama + 15 menit. Pemberian ZPT ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar maupun daun lebih cepat. Setelah dilakukan pengolesan, maka stek tersebut kita tanam/semaikan pada medium yang kita siapkan sebelumnya dengan posisi tegak. Adapun kedalaman penanaman diusahakan antara setengah sampai sepertiga bagian dari stek batang. Setelah dilakukan penanaman maka persemaian tersebut kita siram dengan air bersih secukupnya hingga basah. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menutup permukaan wadah persemaian dengan lembar plastik yang bening. Wadah persemaian tersebut disimpan di tempat yang teduh dan lembab. Selama proses persemaian, perawatan yang intensif terutama penyiraman mutlak diperlukan agar didapatkan hasil yang maksimal. Bila pada mata stek tersebut tumbuh tunas-tunas baru, barulah penutup (kerudung) wadah persemaian dibuka untuk selanjutnya masing-masing stek dipindahtanamkan ke dalam pot tanaman atau ke lahan.
Oleh : Panji Laras

Tidak ada komentar: